Ingin Jadi Jurnalis Muda yang Aktual? Coba lakukan 5 Tips Sederhana ini!
Memasuki era digital menjadikan generasi muda banyak mengkonsumsi berita yang tak memiliki sumber, tak terpungkiri bagi generasi muda yang baru saja terjun kedalam dunia jurnalistik harus bergelut dengan perkembangan jaman yang semakin global di era digitalisasi.
Munculnya berita-berita hoax menjadi tantangan berat bagi citra jurnalis yang mementing kapabilitas dan aktualitas dalam mengemas sebuah informasi. Pasalnya saat ini banyak media yang mengemas informasi berdasarkan opini dan membentuk sistematis pemikiran para pembaca.
Meminimalisir informasi tak bersumber menjadi tantangan khusus bagi jurnalis dalam meningkatkan citra profesi yang keasliannya semakin tergerus. Tak jarang bahwa banyak orang menilai profesi ini menjadi pemanfaatan bagi oknum tertentu sehingga menjatuhkan marwah lulusan Ilmu Komunikasi secara intelektual.
Hingga kini profesi ini masih selalu terbuka bagi kalangan umum yang memiliki potensi dalam keberanian dan mentalitas. Menjadi seorang jurnalis muda tentu harus dibekali dengan beberapa hal yang menjadi pondasi keaktulitasan informasi. Berikut 5 tips menjadi jurnalis muda yang handal dengan memanfaatkan dan memilah informasi di era digital.
1. Mempersiapkan Mental dan Komunikasi yang Baik
Langkah awal menjadi jurnalis harus didasari oleh keberanian dan mentalitas yang kuat, saat ini mentalitas generasi z dikategorikan sebagai buah stroberi yang memiliki keindahan dan keeksotisan jika dipandang dari luar namun tidak memiliki daya yang kuat dalam pertahanan karena buah yang lunak ketika di pijak atau ditekan.
Hal ini tentu menjadi tantangan berat bagi jurnalis muda yang baru saja terjun untuk bekerja secara mobilitas dilapangan. Secara umum saat ini juga sudah jarang ditemui generasi muda yang ingin bekerja mobile, terpapar polusi serta teriknya matahari. Generasi stowbery mengekspektasikan dirinya ingin bekerja di sebuah instansi yang memumpuni tapi secara mentalitas generasi ini sering mengeluhkan tingkat kesulitan dalam pencapaiannya.
Dalam hal ini jurnalis muda harus memantapkan niat dan juga kesiapan diri untuk terjun dalam profesi ini. Bagi kamu yang suka terhadap tantangan, profesi ini merupakan jalur yang tepat untuk kamu mengenal lebih jauh perihal dunia.
Tak hanya mental, komunikasi yang baik juga sangat diperlukan ketika kamu menjadi seorang jurnalis, sebab untuk menghasilkan sebuah informasi yang aktual tentu harus menjalani prosesi wawancara dengan komunikasi yang terarah pula.
Membangun komunikasi yang baik juga harus dimulai dengan banyak berlatih seperti lebih banyak berdiskusi dan berinteraksi dengan orang lain, terkhusus bagi kamu yang introvert.
2. Mengikuti Perkembangan Trend dan Banyak Membaca
Setelah memantapkan diri untuk memulai karir, tentunya sebagai jurnalis kamu harus memiliki kapasitas informasi yang memadai salah satunya dengan selalu update informasi atau trend yang sedang berkembang di era digital.
Mencari update tersebut tentunya tak lari dari kata membaca, kayanya ilmu ketika membaca menjadi peluang besar untuk mulai merangkai kata dan mengemas informasi yang aktual.
Dengan banyak membaca tentu akan membuat pikiran dapat lebih kritis dalam mengolah informasi, hal ini juga dipakai untuk menemukan ide-ide baru dalam penulisan berita. Ide-ide baru tentu sangat di butuhkan dalam dunia kepenulisan hal ini juga bersinggungan dengan trend masa kini yang sedang digeluti.
Kamu bisa mendasari hal ini dengan membaca trend di media sosial dan membaca berita yang memiliki sumber kuat sebagai referensi bentuk informasi yang akan di muat.
3. Memahami Teknik Kepenulisan Berita
Tak hanya harus paham trend, teknik menulis berita merupakan hal yang sangat penting untuk mengawali kariermu di dunia jurnalistik. Kamu perlu memahami berbagai macam jenis dan bentuk tulisan, pasalnya penulisan berita berbeda dengan membuat artikel, karya ilmiah dan lainnya.
Menulis berita harus didasari oleh formula 5W + 1H dimana isinya memuat, What (Apa), Who (Siapa), When (Kapan) Where (Dimana), Why (Mengapa) dan How (Bagaimana) di dalamnya. Rumus ini tentu harus ada dalam sebuah berita sehingga berita yang dihasilkan aktual dan dipercaya.
Penyusunan alur dalam menyampaikan berita juga menjadi nilai plus bagi seorang jurnalis, sehingga pembaca menikmati dan paham akan alur berita tersebut dan mencapai goalsnya.
4. Membangun Jaringan dan Pertemanan
Untuk mendapatkan informasi yang lebih luas, seorang jurnalis harus membangun pendekatan diri terhadap instansi, pemerintah, dan juga masyarakat begitu juga terhadap sesama jurnalis.
Hal ini sangat penting bagi seorang jurnalis untuk membangun jaringan dari berbagai sisi dengan maksud mempermudah kinerja dalam mendapatkan informasi.
Menjalin pertemanan sesama jurnalis merupakan hal sangat penting untuk memperkuat persebaran informasi. Terkhusus bagi kamu jurnalis muda mulailah membangun komunikasi dengan jurnalis senior sebab dari sanalah informasi yang lebih luas dapat ditemui.
5. Memiliki Insting dan Kecepatan yang Kuat
Setelah memenuhi keempat point tersebut, salah satu yang terpenting lainnya adalah memiliki kecepatan yang kuat dalam menulis, sebab kecepatan saat ini menjadi pertarungan bagi setiap media massa.
Kehangatan berita menjadi penilaian paling tinggi dalam media massa, keterlambatan mengirimkan berita membuat informasi yang dikirimkan bersifat basi sehingga media massa jarang sekali mengkonsumsinya. Biasanya peristiwa yang sudah lebih dari satu hari merupakan berita yang basi bagi media massa. Untuk itu insting yang kuat dan kecepatan sangat dibutuhkan dalam pekerjaan ini.
Itulah lima tips yang harus kamu lakukan sebagai jurnalis muda untuk menekuni profesi tersebut. Ubah juga mindsetmu bahwa bekerja tidak harus melulu karena ingin mendapatkan uang tapi cobalah memulai bekerja karna ingin mendapatkan ilmu.
Berikan komentarmu untuk spill tips lainnya di bawah ini!!
0 komentar:
Posting Komentar